Type Here to Get Search Results !

curhat si pegawai: (apakah aku telah sukses)

0
"sebenarnya saya mau sukses pak, tapi tidak pernah berhasil, bahkan saya sudah puluhan kali mencobanya". kata salah seorang pegawai kepada temannya. disini si pegawai ini tidak atau belum tahu sukses dalam persepsinya sendiri, padahal jika ia merunut kebelakang sedikit untuk memikirkan yang lain dan dalam konteks luas ternyata ia juga telah sukses. namun kesuksesannya ternyata ada pada rumah tangganya. ia juga telah mampu membibing keluarganya. istri yang "manut" sama suami, anak yang lucu dan bahkan ia juga memiliki "istana" sendiri yang sekarang di huni oleh keluarga sukses ini.

lagi, ternyata si pegawai ini juga memiliki aktivitas yang sangat "rapi". ia berangkat kerja bersama anak-anaknya ketika akan sekolah, istrinya yang baik juga turut merefleksikan dengan mencium tangan suaminya saat suaminya itu akan berangkat kerja. ketika pulang kerja juga demikian, anak-anaknya telah duduk manis bersama istrinya dengan senyum khasnya, seakan memberi tanda bahwa kami disini ikhlas menunggumu pulang. apakah tidak cukup menyenangkan yang demikian itu. toh, kita sukses (dalam konteks harta) juga yang di nantikan adalah kumpul bersama keluarga, bisa bercengkrama dengan anak-anak, tidur malam ditemani istri.

tapi terkadang saat sukses (banyak harta, dalam persepsi orang sekarang) kita menjadi tidak ada waktu untuk keluarga kita yang ada dirumah dan bahkan anak-anak telah tertidur pulas di sofa, karena menunggu "sang pemimpin"nya pulang.

sebenarnya tujuannya sama, tapi prosesnya yang berbeda, atau malah proses dan tujuannya juga berbeda, tapi entahlah. karena saya juga belum saatnya punya pasangan hidup didunia. jadi ini sekedar angan-angan kosong belaka.:-)

Post a Comment

0 Comments

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !