lagi, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat membuat warga resah, pasti buat kami yang tinggal di perkampungan pada bingung, kenapa mesti naik. gak ngerti ah apa maunya, tapi ya satu hal yang pasti kami sangka mungkin semakin lama semakin naik pula harga barang kebutuhan, juga termasuk selain BBM. itu lah yang kami pikirkan kebanyakan. tapi waktu dalam sebuah kelas belajar, ternyata kalo di luar sana amerika sono, pas waktu bapaknya dulu beli permen dengan harga 5 dolar, terus anaknya sekarang juga masih bisa ngerasain harga permen yang sama. nah, ayo bandingkan sama negara tercinta kita ini.
kata bapakku dulu uang 1000 rupiah itu bisa untuk bertahan hidup selama satu minggu dengan kebutuhan yang yang pasti tercukupi dan gak perlu kerja selama seminggu. hehheh.. jangan di bandingin sama yang sekarang, karena cuma bikin sakit hati aja boy.
kadang kami berpikir tanpa tau apa-apa dan polos, "kenapa ya gak di cetak aja uang banyak2, terus bagiin ke semua penduduk indonesia ini. insya Allah kan gak ada tuh yang kelaparan". hehhheh. tapi, kalo pada kaya semua siapa yang bakalan kerja.
hmm, kalau kebanyakan nyetak duit bisa inflasi kita mas
ReplyDeletehehhe.. nah itu dia mas, kami ndak tau itu.
Deleteharus belajar (inflasi) nih.
inflasi itu sederhananya begini mas, uang yang beredar sudah terlalu banyak, tidak sesuai dengan cadangan kekayaan yang dimiliki suatu negara (emas), jadi kalau uang yang beredar terlalu banyak, nilainya akan semakin berkurang, tetapi nominalnya semakin besar, contohnya: waktu saya SD beli permen dengan uang seratus dapet 4, sekarang kan harus uang lima ratus, jadi inflasinya sekitar 500% dari jaman itu ke jaman saat ini,
Deleteatau bisa juga kita ambil contoh di negara miskin di afrika sana, uang pecahan 1 juta hanya bisa untuk membeli seikat sayur, itulah yang dinamakan inflasi dari nilai/kurs uang..
semoga bermanfaat..
:)
hmmm pernah denger cerita kayak gitu deh kayaknya. tapi gak tau itu istilah apaan.
Deletemakasih ya mas.
:)
Kami percaya kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), 'bukan kenaikan harga BBM', telah melalui kajian yang mendalam dari Pemerintah. Bila kemudian kebijakan tersebut ditunda, kita tunggu saja dalam 6 bulan kedepan bagaimana kelanjutannya. Siapa sebenarnya yang paling banyak mengkonsumsi BBM bersubsidi tersebut ? Subsidi BBM dikurangi untuk kemudian dapat dipergunakan bagi keperluan yang lain bagi keluarga miskin. Ada Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin), bantuan perbaikan bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalinkesra), bantuan sosial bagi penyandang cacat dan tidak berdaya, padat karya, kredit dengan bunga sangat lunak, dan sebagainya. Mungkin saja nanti ada bantuan ongkos angkut, asuransi bagi semua rakyat tidak pandang bulu baik miskin maupun kaya. Trims sharingnya. Salam sukses buat sobat Ardian. Selamat bermalam minggu enjoy selalu bersama orang-orang yang disayangi.
ReplyDeletekalau mau ga ada inflasi, urus ekonomi dgn benar, mulai dari memakai dinar
ReplyDeleteTerima kasih udah mau mampir dan yang ikhlas berkomentar.
Blog yang hanya beraktifitas lewat "hape" ini akan selalu banyak kekurangan, jadi sangat susah untuk menyertai "post pict".
Salam pembelajar.