Ibunda ku

Kurarasakan kelembutan kasih sayangmu
hidupku bahkan tak mungkin ku rasa tepiannya
seandainya hidupmu kan terus temani hingga di penghujung raga
hingga bertemu pada kehidupan awal jiwa
rasanya ku juga tak akan hadir tanpa helaan nafas mempertaruhkan jiwa raga
engkaulah IBU yang setiap pagi siapkan suapan untuk ku
berharap mampu tuk balas jasa tapi tak bisa
setiap senyuman yang hadir dari mu
melemahkan syaraf emosi
membangkitkan hasrat ntuk mampu hidup dan bahagiakan mu
meski tak akan pernah membandingi jasamu
karna memang bukan itu maksud hati
tapi harapan untuk engkau tersenyum
harapan agar engkau tau inilah anakmu
yang engkau besarkan
didalamnya tersirat makna
meski sulit rasa tuk mengungkap tabirnya
hati pun bangkit rasa penasaran mulai tiba
berharap mengerti maksud hati IBUNDA
setelah sekian lama
hatinya mengungkap dan bibir berucap "terima kasih putraku"
tanpa kusadar titik titik bening keluar dari mata haru ku.