Type Here to Get Search Results !

menyadap "emas putih" di desa sepunggur. Bag. 3

0
bau latex kering yang telah lama didalam tempurung atau wadah khusus yang dibuat berderet disetiap pohon karet yang tetap tak terhiraukan, meski buat kebanyakan orang apalagi yang tidak biasanya mencium bau menyengat, bahkan jika terlalu lama dibiarkan akan menguap dan menyebarkan aroma khas dan begitu menyengat pernapasan.

tapi tidak dapat dipungkiri, bahkan para penyadap latex (bahasa dusunnya, 'parah') mereka harus berbaur dengan bau menyengat dari sadapan pohon 'parah' setiap harinya. dari itulah kami yang memiliki orang tua berprofesi sebagai penyadap getah karet ini dapat menikmati beberapa suap nasi dan beberapa teguk air, bahkan untuk biaya sekolah, itu semua tentunya atas kerja keras dan doa.

deretan rumah yang memang kebanyakan dari hasil sadapan "emas putih" ini. lagi-lagi, terus memiliki peran penting. "emas putih" yang cair tidak karena dipanaskan, namun dengan perjuangan dan sayatan-sayatan rapi yang menoreh di batang pohon latex. sayatan yang memberi isyarat kehidupan agar terus berlanjut, karena masih begitu banyak masyarakat sepunggur ini yang menggantungkan kelanjutannya pada sayatan yang menetes emas itu. semoga sarana untuk menuju kebun "pengharapan" kita ini dapat dilalui denga lancar. jalan yang dilalui orang-orang tua kami untuk menyayat dan menoreh agar tertetes "emas putih" pengharapan kami, amin.

Post a Comment

0 Comments

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !