rambut putih yang tampak menyembul di balik helm yang bapak ini memberi tanda bahwa ia sudah tak muda lagi, ditambah kerutan-kerutan di sekitar kening dan lehernya menguatkan pernyataan itu.
pertama kali bisa berbincang dengan pak tua ini, waktu motor jadul yang digunakannya mogok, kebetulan pas lagi berangkat sekolah. untungnya temen ada yang jurusan otomotif. setelah chek sana-sini, dan "breemm" akhirnya. keranjang sayur yang pak tua ini bawa pun saya bantu angkat keatas motor. dan kami buru-buru berangkat menuju sekolah. karena takut telat dan pastinya didepan kelas sudah menanti kepala sekolah dengan buku pelanggaran yang terselip di tangannya. terpaksa dan memang udah jadi kebiasaan sekolah, bagi siswa yang telat harus dapat sanksi dan tercatat di buku pelanggaran. sampah yang ada di halaman sekolah pun jadi mangsa kami para "telatholic".
ternyata senyum dari pak tua inilah yang membuat kami rela menolong ditambah sedikit rasa sosial yang masih nyelip di pinggiran hati. padahal kami yakin bakalan telat sampai sekolah. mungkin saja kalo raut muka pak tua ini kecut dan apalah istilah yang lain buat orang yang ngerti etika. gak akan dapat bantuan dan kami bantu. berarti sedikit senyum ikhlas bisa mencairkan dan menguntungkan yaks.
apalagi buat remaja-labil kayak kita-kita yang moodnya cepet banget berubah-ubah. niru bunglon nh model remaja sekarang. pada gak jelas. hehe. jadi, dengan melihat, menimbang dan memperhitungkan. senyum itu bukan cuma ibadah, tapi juga membawa berkah.
catatan: asalkan bukan yang senyum-senyum gak jelas dipinggir jalan dan gak tau bahkan gak mau tau aturan itu guys.
memang kita harus tolong menolong brade kasihan pak tua itu.... senyuman pak tua melumpuhkan yang muda...hehehe semangat........:)
ReplyDeletebayu@ ok mas bay...
ReplyDeleteTolong menolong, ikhlas dan ngerti terima kasih..
Hehehe.
Semangat.
Ada hikmah dibalik setiap peristiwa, walau telat nanti pak/bu guru pasti ikut senang kalau alasannya menolong sesama :)
ReplyDeleteSalam
sukadi@ siip deh pak..
ReplyDeleteAda hikmah di balik semuanya,
salam.
kepedulian sosial dan mampu merasakan keadaan orang lain serta kita mampu memberikan kemanfaatan pada yang bersangkutan itulah hal yang sangat penting dalam membangun keshalihan diri dan sosial
ReplyDeletepak ies@ siap pak, semoga aja diberikan kepahaman dan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang kehidupan bersosial sehat.
ReplyDeletehmmm... gak apalah telat, cuma dapet sanksi dari kepsek aja kok... menolong orang, apalagi orang tua, jauh lebih utama....
ReplyDeleteaina@ sepp deh mbak. Orang yang lebih tua harus di dahulukan ya. Apalagi dalam hal kebaikan.
ReplyDeleteemang pak tua itu siapa?.
ReplyDeleteyaa terkadang hanya dengan sebuah senyuman pun bisa mengubah anak-anak bandel menjadi terinspirasi buat nolong orang yak. hahaha
nice try!
gaphe@ pak tua itu adalah tukang sayur yang sering berpapasan dengan kami yang akan berangkat sekolah.
ReplyDeletehahaha. wajah pak tua itu loh, teduh banget. kalo ngebayangin semua orang melakukan aktifitas dengan senyum terindah nan ikhlas yang dimiliki, mungkin dunia ini akan terasa lebih damai ya mas.
Terima kasih udah mau mampir dan yang ikhlas berkomentar.
Blog yang hanya beraktifitas lewat "hape" ini akan selalu banyak kekurangan, jadi sangat susah untuk menyertai "post pict".
Salam pembelajar.