jejak kaki kecil yang samar
menepi menapak mencari-cari
mata sayu seakan sedang menunggu
menatap ke depan menuntun naluri
keitka tubuhnya bersandar
di bawah beton tinggi yang mencakar
dengan kuat juga mengakar
di balik itu semua
ternyata ada salam buat pak penguasa
menuntut secuil bijaksana
yang mungkin sudah terlupa
atau malah sengaja terlupa
yang kuat diangkat
di junjung penuh hormat
hingga yang jauh pun mendekat
simpati juga yang akhirnya di dapat
ini pun dikira menjadi awal yang hebat
meski sudah begitu kuat
eh, malah si kecil di ajak debat
niat salam si kecil hanya menjadi iklan
menutup, menjadi tameng kekuasaan
ah, ini hanya pikiran buruk ku
lihatlah negri ini aman dan tentram
begitu luas namun tak satu pun terlupakan
jangan risau kawan
kini jejak mu tak lagi samar
mata mu tak lagi sayu
karena wakil mu telah sadar
dan kini kau tak perlu menitip salam apalagi merayu
Selamat menyambut puasa dan menjalankannya, IbuDini minta maaf nich dari adrian karna pasti ibudini banyak salahnya.
ReplyDeletesipp...
ReplyDeletesama-sama ibu dini, ardian juga minta maaf, semoga ibadah di bulan ini menjadi berkah,,
Eh saya baru nyadar, templatenya ganti ya???
ReplyDeleteMari kita sambut Ramadhan dengan suka cita dan hati yang damai. Semoga senantiasa mendapat berkah ya...Mohon maaf lahir batin ^^
begitu positif thinking mas Ardian kepada semua sandiwara politik kita,..hmm patut ditiru, agar pikiran kita pun bersih menuju ramadhan dan dalam memandang kehidupan di sekitar :)
ReplyDeleteoia, maaf lahir batin ya mas,..brgkali ada salah2 kata..:)
ReplyDeleterumah baru nih,..
ria@ iya nih mbak.
ReplyDeleteamiin,
woke, mohon maaf lahir bathin juga ya mbak.
kenia@ hahh,,, itu juga cuma expresi gak jelas mbak. semua yang ada kan udah patut disyukuri. mungkin beginilah cara bangsa kita menikamti kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.
yasz,sama-sama mbak, mohon maaf lahir bathin, yayyaya...
Puisi yang menarik, sebuah ungkapan hati untuk negeri ini. Semoga ungkapan yang tulus ini didengar. Jayalah negeri ini. Sejahtera lah rakyatku.
ReplyDeleteherdoni@ hehhee,,,
ReplyDeletegak berharap untuk didengar koq mas, cuma berharap ada tindakan untuk perubahan negri yang penuh dengan kekayaan alam ini mas.
sebuah kritik sosial yg cerdas
ReplyDeleteyuk kita sambut datengnya bulan ramadhan B)
ReplyDeleteTerima kasih udah mau mampir dan yang ikhlas berkomentar.
Blog yang hanya beraktifitas lewat "hape" ini akan selalu banyak kekurangan, jadi sangat susah untuk menyertai "post pict".
Salam pembelajar.